DHCP server


DHCP Server

1. Apakah DHCP itu?
DHCP kependekan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu protokol yang menangani permintaan hal2 penting yang direquest oleh host, seperti IP address, subnet mask, DNS server, default router...

2. Apakah DHCP server itu?
DHCP server adalah suatu server yang men-assign IP address kepada host yang meminta IP address dll dalam suatu jaringan.

3. Kapan DHCP digunakan?
Jika di dalam suatu jaringan terdapat jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, misalnya cuma 10 biji doang, IP address bisa di-assign di tiap2 host secara manual... tetapi bayangin kalo dalam suatu jaringan terdapat 200 komputer, apakah sang admin men-assign satu per satu?? Wah kerajinan banget ya??
Maka itu, untuk men-assign IP address ke tiap2 host, cukup dengan membangun DHCP server (bisa terpisah/standalone dari gateway, maupun menyatu dengan gateway). Dengan begitu, tiap2 host akan secara otomatis mendapat IP address dari DHCP server.

4. Bagaimana cara membangun DHCP server?

Sebelumnya kita asumsikan bahwa:
network ID 192.168.1.0
subnet mask 255.255.255.0
IP broadcast 192.168.1.255.
IP gateway 192.168.1.1
DNS server 202.155.0.10, 202.155.0.15
jumlah IP yang ditawarkan dari 192.168.1.10 sampe 192.168.1.29, berarti ada 20 IP yang bisa diberi...


a) Instalasi
Buka terminal, login sebagai root dengan mengetikkan
root@localhost: /#su -
kemudian masukkan password root.
Setelah login sebagai root, ketikkan:
root@localhost: /#apt-get install dhcp3-server
---> yaitu untuk menginstall paket dhcp3-server dari internet
setelah instalasi, pasti akan muncul pesan seperti ini:
Generating /etc/default/dhcp3-server...
Starting DHCP server: dhcpd3 failed to start - check syslog for diagnostics.
invoke-rc.d: initscript dhcp3-server, action start failed.

Pesan diatas itu wajar, wong kita belom konfigurasi apa2 kok... gimana DHCP servernya mau jalan?? ya gak?


b) Konfigurasi
file konfigurasi terdapat pada /etc/dhcp3/dhcpd.conf, dan pada saat instalasi, isi dari dhcpd.conf merupakan sample aja kok.

Untuk amannya, kita bikin salinannya ya, dengan mengetikkan:
root@localhost: /#cp /etc/dhcp3/dhcpd.conf /etc/dhcp3/dhcpd.conf.backup
nah kalo udah, baru deh kita kosongin file dhcpd.conf yang aslinya dengan mengetikkan:
root@localhost: /#cat /dev/null > /etc/dhcp3/dhcpd.conf
setelah itu baru deh kita edit file dhcpd.conf dengan teks editor favorit kita (gw pribadi lebih suka pake vi), so gw ketiknya:
root@localhost: /#vi /etc/dhcp3/dhcpd.conf

Dengan asumsi-asumsi diatas yang sudah saya contohkan sebelumnya, isi file dhcpd.conf dengan baris2 berikut ini :

ddns-update-style none;

option domain-name-servers 202.155.0.10, 202.155.0.15;

default-lease-time 86400;
max-lease-time 604800;

authoritative;

subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.10 192.168.1.29;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 192.168.1.255;
option routers 192.168.1.1;
}



c) Jalankan Service DHCP Server
Setelah file dhcpd.conf dikonfigurasi, servicenya harus dijalankan dengan mengetikkan:
root@localhost: /#/etc/init.d/dhcp3-server restart
Setelah service berjalan, coba colok kabel dari DHCP server ke host, pasti si host akan mendapat IP address, subnet mask, broadcast address, DNS server, default gateway, semuanya secara otomatis.
Continue >>>

Setting Wireless Access Point Mikrotik


Setting Point To Multi Point Pada AP Mikrotik
Konfigurasi pada wireless Access Point
1. Buatlah sebuah Interface bridge yang baru, berilah nama wds bridge atau terserah anda namanya


2. Masukkan ethernet dan wlan ke dalam interface port bridge

3. Selanjutnya adalah setting wireless interface. Kliklah pada menu wireless. (1). pilih pada tab Security Profiles (2). Cek list WPA PSK pada Authentication Types (3). cel list juga tkip, aes ccm pada Unicast Ciphers dan Group Ciphers(4) Isikan password pada WPA Pre-Shares Key (5) klik Apply OK4. Selanjutnya klik tab Connect list (1). pada interface pilihlah wlan yang akan digunakan (2). tentukan ssid (3) dan pada Securty Profile arahkan ke profile1 (4) klik Apply OK

5. dan selanjutnya (1) klik tab interface (2) dobel klik pada nama wireless yang akan digunakan (3). pilihlah mode ap bridge (4). tentukan ssid seperti pada security porfile tadi (5). band (6). dan frequency yang digunkan (7). pada Security Profile tujukan ke profile1 (8). dan pada Frequency Mode tujukan ke manual txpower (9). jangan lupa aktifkan Default Authentication dan Default Forward (10) lalu aktifkan interface wirelessnya (11) klik apply OK6. Berikutnya konfigurasi wds pada wireless interface yang digunakan, bukalah kembali konfigurasi wireless seperti langkah terdahulu. (1). pilihlah tab wds (2) tentukanlah WDS Mode ke dynamic (3). pilihlah wds-bridge pada WDS Default Bridge (4) klik Apply OK

nah seting access point nya udah kelar, tinggal seting wireless stationnya tapi saya belum edit gambar untuk wireless stationnya, tapi pada dasarnya setting stationnya sama seperti access point cuma mode di tentukan ke station wds dan frequency mode ke super channel nah tinggal scan, di tabel akan terlihat ssid access point yg kita buat klik connect klik ok udah sep…..kan semoga bermanfaat

Continue >>>

Ke



Continue >>>
 

bLogh quhh ♣ ♣ ♣ Mamanunes Templates ♣ ♣ ♣ Inspiração: Templates Ipietoon
Ilustração: Gatinhos - tubes by Jazzel (Site desativado)